My Little Concept

Minggu, 17 November 2013

Tentang hati yang patah

Cukup aku yang memeluk rindu ini sendirian, biar aku yang menanggung semua jejak jejak kesakitan ini, hingga tak tersisa.

Menahan perih disudut malam, mengumpulkan serpihan serpihan kebahagiaan yang masih bersisa, dan tangisku akan mereda seiring berjalannya waktu.

Tetap sepi yang tak pernah bosan datang mengunjungiku. Dan dengan tangisan ini, aku teringat ketika dimana kita mencuri curi waktu untuk bertemu.

Aku takkan mempertanyakan lagi tentang semua perasaanmu itu, tentang rindu yang kau persembahkan untukku. Padahal kau masih meragu tentang semua itu.

Aku juga takkan memintamu untuk datang lagi. Walaupun sekedar bersapa atau melepas rindu yang masih menggantung. Biar semua itu terbawa angin, entah kemana.

Tapi aku selalu tak yakin, bisakah aku pergi darimu ? dari genggaman genggaman jemarimu yang selalu menghangatkanku.

Atau kau akan terus menggantung rindu yang tak ada ujungnya ? rindu yang setiap saat menusuk jantung. Membuatnya perih, menyakitkan.

Aku hanya akan berdamai dengan waktu, dengan hati yang sudah tercabik, dengan waktu yang terasa lama berputar, dengan airmata yang berteriak dalam alirannya.

Maka, ijinkan aku tidur sejenak dengan berbantal rindu darimu. Dengan sejuta kasih sayang yang kau janjikan itu sebagai pengganti mimpiku.

Aku telah membuang jauh jauh rindu dan semua janji usang yang kau ucap.

Selamat tinggal sayang, kau tau aku begitu mencintaimu. Semoga esok ketika terbangun, aku sudah lupa tentang patah hati (lagi).


Read More

Kamis, 14 November 2013

Randomisasi

Dalam setiap hubungan, gak akan ada orang yang cocok satu sama lain, yang ada itu hanya saling memahami satu sama lain ~

Eva yang sedang tidak mengerti 
Read More

Kamu itu adalah cinta

Entah harapan seperti apalagi yang aku inginkan dari mengejarmu. lagi lagi kamu selalu datang saat aku telah terjatuh. Apa aku terlihat bodoh seperti seekor kerbau yang di cocok hidungnya ?? karna bukan sekali, dua kali aku mengalaminya, tapi berkali kali.

Aku telah memutuskan untuk tak mengenalmu lagi. Kau yang tak pernah peduli. Tapi ternyata, aku kembali mengingkari keputusanku. Panahmu benar benar menusuk tepat dihatiku. Selalu. Sampai aku tak berkutik lagi. Setelah kau dapatkan aku. Dengan tanpa dosa kau pergi meninggalkanku. Lagi.

Kau anggap aku apa ? sedangkan kamu adalah benih rindu yang selalu ingin aku tanam. Bahkan aku menyayangimu tanpa syarat, setelah jatuh terluka berkali kali sekalipun.

Kau anggap aku apa ? Aku yang selalu berusaha ada, menemani kesepianmu, memahami kegundahanmu, mendengarkan cerita ceritamu, tapi setelah semua itu berlalu, kamu pergi dengan begitu saja meninggalkanku. Lagi dan lagi.

Kau anggap aku apa ? kau sebut aku apa ?

Buatku, kamu adalah sosok manis yang aku kagumi. Meski berulang ulang kau kecewakan. Tapi itu semua bukan alasan untuk tak memaafkanmu. Karna aku sadar, aku membutuhkanmu. Itu alasan yang tepat bukan ? atau aku sendiri yang membuat alasan itu seolah olah tepat ?

Buatku, aku selalu menyayangimu, tak kurang atau berlebihan. kamu tetap yang terindah dihatiku.

Aku tak pernah berharap kamu kembali lagi dan lagi. Aku berharap mati rasa. Tapi hati tak pernah kalah oleh logika, dia diserang jutaan kali olehmu. Bagaimana bisa aku mengabaikanmu ? kau datang tiba tiba, pun pergi dengan tiba tiba. Heii lihat hatiku, bisakah kau kembalikan dengan utuh ?

Jika kau berniat meninggalkanku, baiknya pergi saja dari sekarang. Aku tak sedang menunggu ketidakpastianmu.


Kuningan, 14 Nopember 2013 | Eva Luthfathunnisa
Read More

Rabu, 13 November 2013

Menari dibawah hujan

Hujan dan bumi seperti dua hal berbeda yang saling melengkapi
Dengan segala keterbatasan, hujan selalu memenuhi hasrat bumi yang haus akan cinta.

Terkadang, hujan datang dengan kemarahan yang besar. Mungkin karna dia terlalu rindu akan bumi yang selalu siap menangkapnya ketika dia akan jatuh.

Ketika dia datang dengan kemarahan, itu karna rasa rindu yang dia pendam terlalu dalam. Dan bumi dengan setia, menunggu hujan jatuh, untuk membasahinya dengan cinta.

Dan hujan, selalu membuatku rindu akan sosokmu. Wangi khasnya dan suara gemericik air yang turun perlahan. Mari ulurkan tanganmu, untuk kita menari dibawah rintikannya.

Hujan adalah sumber cinta. Hujan adalah kebahagiaan.

Apa kau merasa seperti hujan ? yang selalu merindukanku ketika kau ditahan oleh sang waktu ?
Aku bersiap menangkapmu, ketika kau akan terjatuh.

Aku merindukanmu ketika kau memelukku. Maukah kau menari bersamaku dibawah rintikan hujan ?


Kuningan, hujan sore hari 13 nopember 2013 | Eva Luthfathunnisa
Read More

Selasa, 12 November 2013

Rindu yang menggantung

Hari keduabelas bulan november...
Untuk ia yang datang dan pergi.. terima kasih untuk pernah memberi arti...

Mengawali hari dengan merindukanmu, cukup membuat udara terasa pengap. Jika merindukanmu adalah candu, maka saat ini aku sedang sakaw. mari aku ceritakan sedikit tentang kamu.

Dimulai pada hari dimana aku mempunyai seorang teman yang mengenalkanmu padaku. Ingatkah ?? Tapi, sebelum bertemu pun, aku merasa ada yang aneh dengan diriku. Ketika kamu sms, aku merasa menjadi wanita yang sangat bahagia. Andai pada waktu itu kau tau. Dan saat petemuan pertama, aku merasa mulai ada perasaan yang berbeda. Entahlah, pada waktu itu aku belum bisa menjabarkannya.

Waktu berlalu, komunikasi aku dan kamu hanya sebatas sms saja dan tak intens. Tapi walaupun begitu, aku masih menyimpan perasaan yang aneh itu, walaupun setiap hari aku sering harap harap cemas menunggu kabar dari smsmu. Berharap kamu akan menghubungiku. Walaupun aku tau, kamu gak mungkin sms aku kalo gak ada hal penting.
Beberapa bulan pun telah berlalu, aku masih dengan perasaan yang aneh ini kepadamu. Dan dengan secara tiba tiba, kau pun sering muncul, entah itu lewat sms ataupun jejaring social. Andai kau lihat raut mukaku saat kau mengklik tombol like atau comment di profileku, sungguh aku seperti orang yang kerasukan... Jin yang sedang jatuh cinta mungkin. Cinta ?? yaa aku merasakan itu cinta.

Malu aku kalo ngomongin cinta. Karna aku sempat berpikir untuk tak percaya cinta lagi. Dan sampai saatnya aku bertemu denganmu, perasaan itu kembali muncul.

Kamu.. aku hanya berharap kamulah takdirku :) 




Read More

Dibawah langit senja

Aku bertemu denganmu dibawah langit senja
Dibalik kerumunan langkah manusia yang tak ada habisnya
Kutemukan diantara beribu alasan antara kebahagiaan dan ketidakpedulian
Dengan dunia yang tak berpihak padamu

Bagaimana jika kukatakan kau sangat beruntung
Bisa menikmati senja dengan sangat lepas
Tanpa beban kurasa
Bernyanyi tanpa ada yang menekan
Berdiri dengan segenggam keberanian diantara jalanan yang bisa saja merenggut nyawamu

Kau yang tak pernah menyerah pada arus
Bertahan untuk hidup yang tak berkecukupan
Dibawah langit senja itu, kau gantungkan harapan
Harapan akan indahnya masa depan

Dibawah langit senja itu
Kukirimkan doa untukmu, untuk sedikit perjuanganmu mencari serpihan kebahagiaan
Doa tak bersyarat
Read More

Rahasia aku dan kamu

Ini tentang rahasia kita, jangan sampai ada orang lain yang tau

Tentang ciuman ciuman kecil yang aku kecup disudut bibirmu

Tentang benih benih cinta yang kita semai saat dua hati tak berpenghuni

Juga tentang rindu diam diam yang aku tenggelamkan kedalam hatimu

Biar kita bisa menikmati semua melodi cinta tanpa ada yang mengetahui, hanya kita

Biar kita bebas merasakan setiap keindahan yang kita ciptakan bersama, antara kita saja


Kuningan, 12 Nopember 2013 | Eva Luthfathunnisa
Read More

Saat aku memutuskan

Aku seperti bermimpi, ketika wujudmu ada dihadapanku
pertemuan seperti ini, adalah mimpi mimpiku beberapa bulan ke belakang
Aku tak bisa berhenti menatapmu dengan begitu penuh harap ketika kamu berbicara
Karna telah kulabuhkan harapanku pada sosokmu

Ketika sosokmu benar benar menjelma dihadapanku
Aku malu, jantungku berdetak tak beraturan sedangkan aku pun salah tingkah
Mungkin aku terlalu bersemangat ketika berada didekatmu

Kini jarak bukanlah lagi sebuah halangan
Aku bisa mengenali suaramu, gaya bicaramu
Aku bisa melihat bagaimana kamu tertawa, tersenyum
merasakan bagaimana kamu memperlakukanku

Dengan lembaran lembaran halaman selanjutnya
Aku ingin berbagi banyak hal bersamamu
Meluapkan segala ceritaku yang belum aku tuliskan endingnya di kertas kosongmu
Dan menyiapkan kanvas kosongku untuk kau gambari dengan ceritamu yang belum ku tau
Karna suatu hari, ceritaku dan gambarmu akan menjadi sebuah perpaduan yang sangat manis
Dengan kisah kita yang romantis

Namun jarak belum sepenuhnya memihak
Dia hanya memberikan kesempatan beberapa waktu saja untuk kita saling mengenal
Tapi aku tak peduli dengan semua itu
Yang aku tau, aku akan menikmati hari dimana kesempatan itu akan datang lagi
Hari dimana bersamamu adalah hari yang selalu bersejarah buatku
Hari dimana aku memutuskan untuk selalu mencintaimu

Dan Saat ini
Ketika aku memutuskan untuk mencintaimu, aku juga harus bersiap untuk kembali terluka
Ketika aku terlalu ingin memilikimu, aku juga harus bersiap untuk kembali kehilangan
Karna aku tak pernah tau takdir-Nya akan berakhir seperti apa

Kuningan, 12 nopember 2012 | Eva Luthfathunnisa
Read More

Rabu, 06 November 2013

Surat Cinta ketiga

Teruntuk : kamu

Haii gimana kabar kamu ? Semoga selalu dalam lindungan-Nya. Untuk saat ini, aku tak bisa menjangkaumu dari dekat, karna masih ada sekat diantara kita yang memisahkan. Nanti kalo sekat itu sudah tak ada artinya lagi, aku akan selalu merawatmu dengan baik :)
O iyaah, aku ingin berbagi sesuatu denganmu, kebahagiaanku tentu saja.. Tapi tak ada yang lebih membahagiakanku selain melihat senyummu. aku rindu senyummu. Aku rindu memegang pipimu ketika kamu menatapku dengan tatapan yang manis.

Boleh aku panggil kamu sayang ? gak ada yang marah kan ? tentu saja tidak, karna aku satu satunya wanita yang akan memanggilmu sayang selain ibumu. Begitu jalan cerita yang aku buat sendiri, semoga Tuhan merestui. Kalo kamu tanya tentang seberapa besar kerinduan ini, aku tak bisa menjabarkannya lewat kata kata, lewat angka bahkan lewat perumpamaan sekalipun. Terasa kelu jika aku akan mengatakannya, karna hanya hati ini yang tau.
Aku yakin, kau pun merasakan hal yang sama kan denganku ? merindukanku juga.
Ketika beberapa orang sahabatku telah menenemukan belahan hidupnya, aku tetap disini menunggumu. Sampai takdir itu benar benar menginginkan kita untuk bersama. Lelah memang menunggu ketidakpastian ini, tapi ketika aku sadar yang kutunggu itu kamu, semua rasa lelah ini sirna seketika.

Sudahlah, jangan terlalu banyak menyimpang dari tujuanmu menujuku. Tak lelahkah kau dengan perjalananmu itu ??
Semoga perjalananmu menujuku, takkan sia sia.. :)


Read More

Jumat, 01 November 2013

November penuh cinta (Hari pertama)

Semoga yang diharapkan hati dan digariskan Tuhan, berjodoh dibulan ini...
Selamat datang November... November penuh cinta...

Finally, november telah datang.. Bulan yang selalu gue tunggu sekaligus penentuan usia, dimana gue semakin dituntut untuk lebih bertanggung jawab, semakin banyak hal yang harus dilakukan semakin besar pula resiko dan konsekuensi yang bakal gue jalani.. termasuk kematian.. so, bagaimana dengan bekalmu evaa ?? apa yang sudah luh persiapkan ?

Hari pertama di bulan ini, diawali dengan hujan yang begitu deras.. tapi entah kenapa, gue selalu suka hujan.. Dengan kerjaan kantor yang tak terlalu sibuk, dan alunan musik yang gue putar berulang ulang, cukup sempurna hari ini. Sekali lagi yang gue perlu hanya bersyukur. see.. Tuhan begitu baik sama gue.
Dengan nafas yang masih Dia gratiskan, dan denyut nadi yang masih terus berdenyut, serta jantung yang masih berdetak dengan stabil. Maka, nikmat Tuhan mana lagi yang aku dustakan ??

Yeeaah, walaupun tadi pagi sempet nangis menye menye gak jelas, entah apa yang ditangisin. Kadang memang gue perlu flashback ke belakang, apa apa saja yang sudah gue lakuin. mungkin itu yang bikin gue sedikit kecewa sama diri gue sendiri. Tapi, gue juga gak harus nyalahin gue sendiri. Ini saatnya buat memaafkan siapa saja yang pernah membuat terluka.. Hidup ini bukan hanya tentang luka.. Life is more than that !!

Evaluasi diri sangat perlu, chek lagi rencana apa yang bakal gue lakuin dalam jangka panjang kedepan. Kontribusi apa yang bakal gue kasih untuk orang orang yang gue sayang ? 24 tahun ? sebuah angka yang fantastis menurut gue. Padahal, banyak mimpi yang belum gue capai. Manusia macam apa gue, jika satu mimpi pun tak bisa gue realisasikan ?

Aahh yaah, tidak lupa, semoga bertemu dengan jodoh yang sudah digariskan Tuhan :))

Read More
Eva Luthfatunnisa Zakaria. Diberdayakan oleh Blogger.

© Fathunnisadzack, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena