Bulan februari, dua tahun sudah aku tidak menjalin
hubungan dengan seorang pria. Aku memang dekat dengan beberapa orang pria
setelah putus dengan Randy. Tapi tidak sampai menjalin hubungan yang serius.
Dan gak kerasa, sudah dua tahun berlalu, sejak aku lulus SMA sampai sekarang
kuliah tingkat 3, aku bisa melewati hari hari tanpa seorang kekasih, melewati
hari hari yang sangat sulit. Mungkin karna kesibukan baruku dikampus, dengan
banyaknya tugas dari dosen, sekaligus aku kerja paruh waktu di salah satu
kantor periklanan. Dan itu sukses bikin aku setengah melupakan sosok Randy,
yaah setengah, aku belum berhasil melupakan semuanya tentang dia.
Berbicara tentang Randy, dia pernah menjadi pria yang
sangat berarti buatku, setelah Ayah. Randy pernah menjadi pelengkap hidupku.
Yaa, itu dulu, jauh sebelum semua harapan itu hancur. Dan ternyata, aku terlalu
menggantungkan harapanku padanya, itu membuatku sadar, kalo kita jangan terlalu
menggantungkan kebahagiaan kita pada orang lain. Sekalipun dia orang yang kita
sayang. Well, forget it.
Selama 2 tahun ini pun, aku tidak tau kabar Randy
sekarang, terakhir aku dengar kabarnya, dia akan menikah. Dan aku sudah tidak
mau tau lagi tentang dia.
Rasa rasanya, aku ingin sekali, dapat merasakan virus
virus cinta lagi, menghidupkan kembali hati yang sudah mati. Padahal, ada
beberapa pria yang dekat denganku, tapi aku belum menemukan pria yang bisa
membuat hatiku merasa nyaman. Mereka bisa membuat aku senang, dan selalu
membuat aku berpikir, kalo hidup ini indah, tapi masih belum bisa menyentuh kedalaman hati aku. So far, aku seneng deket mereka, Ervan, Rangga dan Dika. Mereka juga
sangat berarti.
Ervan temen satu kampusku, dia beda fakultas, tapi
sering dipastikan, dia lebih sering nongkrong di fakultasku. Tentunya bukan
hanya aku satu satunya alasan dia sering nongkrong difakultasku, tapi karna di
fakultasku lebih banyak mahasiswa cewek ketimbang cowoknya. Begitulah Ervan,
dia selalu ngelak kalo dibilang playboy, dia beralibi, kalo dia sedang
bereksperimen dengan beberapa karakter perempuan yang sedang didekatinya. Dia
akan menaklukan setiap cewek dari berbagai karakter. What the .. ? kenapa aku
baru sadar, jangan jangaaan.. dia deketin aku ?! oh noo.. Tapi dia gak pernah
macam macam sama aku, kita hanya deket, dan sangat dekat. Pernah waktu itu,
pacarnya cemburu, saking aku dekatnya sama dia. Ervan malah lebih membela aku
dan mutusin pacarnya. Dia bilang, aku lebih dari pacar?! Gila kan ?! Satu
spesies yang aneh.
Kalo Rangga itu, dia temen deketnya Randy, dan
sekarang dia juga deket sama aku. Dia salah satu atasan di tempat aku kerja.
Kita gak sengaja ketemu, waktu aku nyari nyari kerja, dan kita ketemu pas aku
lagi kena marah sama HRD dikantor,gara gara pas interview, jawaban interviewku
kurang memuaskan.Waktu itu rangga ngeliat
aku dan berhasil membelaku dengan memberikan alasan dari jawaban interview
kerjaku. Kalo ada yang bilang batman itu superhero, aku bakal bilang, kalo
rangga lebih layak dijadikan superhero. Walaupun rangga temen deketnya Randy,
dia juga gak tau sama sekali kabar randy. Dan dia juga gak pernah ngomongin randy ke
aku, mungkin dia berusaha ngejaga perasaan aku.
Dan Dika, dia itu temen waktu aku SMA, sekarang dia
juga sedang kuliah, tapi beda kampus denganku. Dika itu, naksir aku sejak kami
SMA, dan mungkin sampe sekarang, tapi entahlah, aku ngerasa aneh kalo hubungan
aku lebih dari teman ke dika. Dan dipastikan, kalo malam minggu, dia sering
nraktir aku nonton. Dia anak dari salah satu konglomerat di negeri ini, jadi
dia tidak perlu susah susah mencari pekerjaan, karna toh nantinya dia akan
memegang perusahaan sendiri. Tapi satu yang aku suka dari dia, dia orangnya
humble, dan gak suka ngerendahin orang lain.
***